PENYAKIT-PENYAKIT
YANG DI SEBABKAN KARENA INFEKSI BAKTERI
1. TUBERKULOSIS PARU (TBC)
Tuberkulosi Paru atau TBC adalah penyakit yang di sebabkan
bakteri Mycobacterium tuberculosi dan Mycrobacterium bovis.
Bakteri tersebut mempunyai ukuran 0,5-4 Mikron x 0,3-0,6, micron dengan
bentuk tipis, lurus atau agak bengkok, bergranular atau tidak mempunyai
selabung, tetapi mempunyai lapisan luar tebal yang terdiri dari lipoid.
Penyakit ini di tularkan melaului udara (droplet nuclei) saat seorang
pasien TBC batuk dan percikan ludah yang mengandung bakteri tersebut terhirup
oleh orang lain saat bernafas.
2. DIFTERIA
Difteria adalah penyakit yang jarang terjadi, biasayanya
menyerang remaja dan orang dewasa. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri Corynebacterium
diphtheria. Penyakit ini mempunyai dua bentuk yaitu yang pertama
Tipe Respirasi yg disebabkan oleh strain bakteri yang memproduksi
toksin(toksigenetik) yang biasanya mengakibatkan gejala berat sampai meninggal,
sedangkan bentuk yang kedua yaitu Tipe Kutan yang disebabkan oleh strain
toksigenetik maupun non-toksigenetik umumnya gelalanya ringan dengan peradangan
yang tidak khas. Penularan penyakit ini terjadi melalui droplet saat penderita
(karier) batuk,bersin, dan berbicara. Akan tetapi, debu atau muntahan si
penderita juga bias menjadi media penularan.
3. PETRISIS
Petrusis adalah penyakit infeksi saluran napas akut yang
terutama menyerang anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bordetella
pertusis (Haemophilus pertusis). Bordetella pertusis termasuk
kelompok kokobasilus Gram-negatif, tidak bergerak dan tidak berspora. Bakteri
ini memerlukan media untuk tumbuh seperti media darah-gliserin-kentang
(Bordet-Gengou) yang di tambah penisilin untuk menghambat pertumbuhan organism
lainnya. Bakteri ini berukuran panjang 0,5-1µm dan diameternya 0,2-0,3µm.
Penularan penyakit ini melalui droplet dan sebagian besar bayi tertular oleh
saudaranya dan kadang-kadang oleh orangtuanya.
4. TETANUS NEONATORUM
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot (spasme) yg disebabkan
oleh eksotoksin (tetanospasmin) dari organism penyebab penyakit tetanus dan
bukan oleh organismenya sendiri. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Clostridium
tatani yang merupakan bakteri Gram-positif berbentuk batang dengan spora pada
sisi ujungnya sehingga mirip dengan pemukul genderang. Bakteri tetanus bersifat
obligat anaerob yaitu berbentuk vegetative pada lingkungan tanpa oksigen dan
rentan terhadap panas serta disinfektan. Penularannya itu dengan cara Tetanus
masuk kedalam tubuh manusia biasanya melalui luka yg dalam dengan suasana
anaerob (tanpa oksigen) sebagai akibat dari kecelakaan, luka tusuk, luka
oprasi, karies gigi, pemotong tali pusat, dll.
5. DEMAM TIFOID
Demam Tifoid adalah infeksi akut pada saluran pencernaan
yang di sebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Salmonella
adalah bakteri Gram-negatif, tidak berkapsul, mempunyai flagella dan tidak
membentuk spora, Penularan Penyakit adalah melalui air dan makanan.
Bakteri salmonella dapat bertahan lama dalam makanan. Penggunaan air minum
secara masal yang tercemar bakteri sering menyebabkan terjadinya KLB. Vektor
berupa serasngga juga berperan dalam penularan penyakit.
6. KUSTA
Penyakit Kusta adalah salah satu penyakit menular yang masih
merupakan masalah yang sangat kompleks. Masalahnya yang ada bukan dari segi
medisnya tetapi juga masalah ekonomi, social, budaya, serta keamanan dan
ketahanan nasional. Penyakit kusta bila tidak di tangani dengan cermat dapat
menyebabkan cacat. Penyebab penyakit kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae
yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-8 mikron, lebar 0,2-0,5 mikron,
biasanya berkelompok dan ada yang tersebar satu-satu, hidup dalam sel, fan
bersifat tahan asam (BTA). Bakteri kusta banyak terdapat pada kulit tangan, daun
telinga dan mukosa hidung.
7. PES
Pes memiliki nama lain plague, sampar, La peste dan penyakit
ini sudah tertulis di kitab injil. Penyebab penyakit pes adalah bakteri Yersinia
pestis (Pasteurella pestis). Yersinia pestis adalah basil Gram-negatif,
tidak bergerak, dan tidak membentuk spora. Hewan reservoirnya adalah
rodensia(hewan pengaret), antara lain tikus, kelinci, sedangkan vector penular
penyakitnya adalah pinjal(kutu), dll. Penularan penyakit ini di tularkan
melalui cara ini, tikus liar menggit manusia, penularan dari manusia kemanusia
liannya terjadi melalui droplet dari pes paru.
8. ANTRAKS
Antraks disebut juga malignant pustule,
malignant edema, Charbon, Regpicker disease, atau Woolsorter disease.
Penyakit antraks adalah penyakit ysng disebabkan oleh Bacillus anthracis
pada bintang ternak dan bibatang buas yang bias di tularkan kemanusia. Bacillus
anthracis adalah bakteri Gram-positif, tidak bias bergerak, berkapsul dan mampu
membentuk spora. Pembentukan spora terjadi pada keadaan aerob dan sedikit
kalsium, yaitu di alam terbuka seperti di tanah atau udara luar. Bakteri
ini mempunyai ukuran 1-2 µm X 5-10 µm, berbentuk batang, ujung batang berbatas
tegas, tersusun berderet-deret yang membentuk formasi seperti ruas bambu.
Penularan antraks pada manusia biasanya melalui cara, kontak langsung
dengan kulit manusia yang lesi,dll.
9. LEPTOSPIROSIS
Leptospirosis adalah infeksi akut yang di sebabkan oleh
bakteri leptospira. Penyakit ini di sebut juga Weil disease, Canicola fever,
Hemorrhagic jaundice, Mud fever, atau Swineherd disease. Genus
Lestospira yang termasuk dalam ordo Spirochaete dari family
Trepanometaceae adalah bakteri yang berbentuk seperti benang dengan panjang
6-12 µm. spesies Leptospira interrogans adalah spesies yang dapat
menginfeksi manusia dan hewan. Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui
kontak dengan air, tanah, dan lumpur yang tercemar bakteri, kontak
dengan organ, darah,dan urine hewan terinfeksi, dll.
PENYAKIT-PENYAKIT
YANG DI SEBABKAN KARENA INFEKSI VIRUS
1. HIV-AIDS
AIDS
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus) dan juga dinamakan lymphadenopathy associated virus(LAV). AIDS dikenal
sebagai berbagai gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh. Atau dengan kata lain, apabila seseorang terjangkit virus HIV,
maka orang tersebut tidak memiliki sistem kekebalan tubuh, sehingga jika si
penderita terkena flu atau penyakit lain maka akan sulit sekali untuk sembuh.
AIDS adalah penyakit yang mematikan dan belum ada obat atau vaksinnya. AIDS
berasal dari Afrika Sub-Sahara. Gejala dari penderita AIDS adalah; demam,
berkeringat di malam hari, mengalami pembengkakan kelenjar, lemah, berat badan
yang terus mengalami penurunan. AIDS dapat ditularkan melalui hubungan seksual,
air mani, cairan vagina, ASI, transfusi darah, lapisan kulit dalam (membran
mukosa), jarum suntik. Kemungkinan kesempatan hidup penderita AIDS adalah 0%
alias tidak mungkin.
2. POLIO
Polio adalah penyakit yang disebabkan oleh genus
enterovirus,terdapat 3 tipe yaitu tipe 1, 2, dan 3. Ketiga tipe virus tersebut
dapat menyebabkan kelumpuhan. Tipe 1 adalah tipe yang paling mudah
didisolisasi,di ikuti tipe 3, sedangkan tipe 2 paling jarang di isolisasi. Tpe
yang paling sering menyebabkan wadah adalah tipe 1, sedangkan tipe kasus yang
dihubungkan dengan vaksin di sebabkan oleh tipe 2 dan tipe 3. Polio menyebabkan
kelumpuhan bagian tubuh, terutama pada kaki. Virus ini masuk melalui
mulut kemudian menginfeksi saluran usus, masuk melalui aliran darah dan
menyerang saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam hitungan
jam. Balita berusia 3 hingga 5 tahun rawan terserang polia, karena sistem
imunitas balita belum sekuat orang dewasa. Polio menular melalui kontak antar
manusia, feces yang terkontaminasi virus.
3. HEPATITIS
Hepatitis
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis A, B, non A dan non B.Pada
Hepatitis B virus ini mempunyai lapisan luar (selaput) yang berfungsi sebagai
antigen HBsAg. Virus ini mempunyai bagian inti dengan partikel inti HBcAg dan
HBeAg. Hepatitis dikenal dengan penyakit kuning atau liver karena virus ini
menyerang hati. Penyebab penyakit hepatitis adalah terinfeksi virus, adanya
gangguan metabolisme tubuh, mengkonsumsi alkohol, autoimun, komplikasi karena
penyakit lain, terlalu banyak dan sering mengkonsumsi obat-obatan dll.
4.
VARISELA(CACAR AIR)
Varisella
adalah infeksi virus akut yang di tandai dengan adanya vesikel pada kulit yang
sangat menular. Penyakit ini di sebut dengan chicken pox, cacar air, atau
varisela zoster.varisela disebabkan oleh Herpesvirus varicellae atau
human(alpha) herpes virus-3 (HHV3), Varicella-zoster-virus (VZV) merupakan
anggota dari kelompok virus herpes. Cacar hanya mengidap manusia sekali selama
hidup. Disarankan untuk menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari virus ini.
Gejalanya adalah; demam, pilek, lemah, letih, lesu dan kemudian muncul ruam
kemerahan di tubuh berisi cairan. Cacar air ini akan sembuh dengan sendirinya,
jangan berusaha untuk memecah cacar air tersebut, karena akan meninggalkan
bekas luka. Penderita hendaknya dikarantina agar tidak menulari orang lain, dan
usahakan tetap mandi agar terhindar kuman dan bakteri yang berkembang biak pada
kulit.
5.
FLU BURUNG
Avian
influenza atau flu burung atau sampar unggas adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus Al dari Famili Orthomyxoviridae. ditularkan oleh unggas dan
menyerang manusia. Negara di Asia dikonfirmasi paling mudah terinfeksi virus
H5N1. Virus H5N1 merupakan virus yang ganas dan mematikan, delapan dari sepuluh
penderita flu burung tidak dapat diselamatkan. Pemerintah menetapkan aksi
tanggap darurat terhadap virus H5N1 untuk mencegah terjangkitnya virus ini.
Gejala flu burung adalah; demam tinggi, keluhan pernafasan dan bisa pula sakit
perut. Penderita flu burung biasanya telah melakukan kontak langsung dengan
unggas yang terinfeksi virus H5N1.
6. SARS
SARS(Severe acute respiratory syndrome) atau sindrom
pernafasan akut berat adalah penyakit sindrom saluran pernafasan akut yang
disebabkan oleh virus, yaitu virus SARS(Severe acute respiratory syndrome).
Penyakit ini pertama kali muncul di provinsi Guangdong, Tiongkok dan kemudian
merebak menjadi sebuah wabah ke beberapa negara melalui bandara dimana terdapat
banyak orang dari berbagai negara. SARS dapat dikenali dengan beberapa gejala
seperti; demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, radang tenggorokan,
gejala gastrointestinal, badan terasa pegal atau myalgia dan gejala yang
lainnya. SARS dapat diobati dan dapat disembuhkan
7. RABIES
Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies
yang termasuk famili Rhabdovirus. Bentuk virus menyerupai peluru, berukuran 180
nm dengan diameter 75nm dan pada permukaannya terlihat berbentuk-bentuk
paku-paku dengan panjang 9nm. Virus tersusun dari protein, lemak, RNA, dan
karbohidrat. Rabies adalah penyakit yang menyerang susunan saraf pusat yang
ditularkan melalui gigitan hewan yang sudah terkena rabies, antara lain:
anjing, kucing, dan kera. Virus kemudian menyerang sistem saraf yang
menyebabkan pende¬rita mengalami gangguan saraf. Vaksin rabies ditemukan oleh
Louis.
8. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dari kelompok
Arbovirus B, yaitu arthropod-borne virus atau virus yang di sebarkan okeh
arthropoda. Virus ini termasuk genus Flavivirus dari famili Flaviviridae. Vector
utama penyakit DBD adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictuns. Factor
yang mempengaruhi penyebaran kasus DBD adalah pertumbuhan penduduk, urbanisasi
yang tidak terkontrol dan transportasi.
9. CHIKUNGUNYA
Chikungunya adalah penyakit mirip dengan dengue yang di
sebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti dan
aedes africanus. Virus chikungunya adalah virus yang termasuk dalam dalam genus
virus alfa dari famili Togaviridae. Virus ini terbentuk sferis dengan ukuran
diameter sekitar 42nm. Virus ini bersama dengan virus O’nyong-nyong dari genus
virus alfa dan virus penyebab penyakit Demam Nil Barat dari genus flavi menyebabkan
gejala mirip dengue.penularannya berada di endemic daerah yang banyak di
temukan kasus DBD.
10. CAMPAK
Campak adalah suatu penyakit akut yang sangat menular yang
disebabkan oleh virus. Campak disebut juga rubeola, morbilli, atau measles.
Penyakit ini di tandai dengan gejala awal demam, batuk, pilek, dan
konjungtivitas yang kemudian diikuti dengan bercak kemerahan pada kulit.
Penyakit ini desebabkan oleh virus campak, dari famili Paramyxovirus genus
Morbillivirus. Virus ini adalah virus RNA yang dikenal dengan hanya memiliki 1
antigen. Campak ditularkan melalui droplet di udara oleh penderita sejak 1 hari
sebelum timbul gejala gejala klinis sampai 4 hari setelah munculnya ruam.
PENYAKIT AKIBAT PARASIT
Selain akibat serangan bakteri
atau virus sebagai penyebab umum penyakit ada juga parasit cacing yang
dapat menimbulkan penyakit. Ini lumrah terjadi di daerah tropis
atau negara berkembang. Parasit cacing akan mudah menimbulkan infeksi pada
tubuh manusia karena dicetuskan oleh berbagai faktor perilaku hygiene
personal yang kurang bersih dan sehat. Disamping itu juga akan dipermudah
oleh karena kondisi sanitasi lingkungan pemukiman penduduk yang buruk.
Tanpa disadari parasit cacing berupa
telur atau larvanya bisa melekat pada sela jari dan kuku tangan yang tidak
bersih. Demikian juga dapat menempel pada bahan makanan yang akan dikonsumsi
sehingga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Pada beberapa keadaan
lingkungan, larva cacing dapat menginfeksi lewat kontak langsung menembus kulit
sehingga dapat bermigrasi menuju organ vital seperti pembuluh darah, pembuluh
limfe, hati, paru-paru dan jantung.
Berikut ini ringkasan dari berbagai
sumber beberapa jenis penyakit yang umum terjadi akibat invasi (serangan)
parasit cacing :
- Ascaris
=
Penyakit Cacing Gelang.
Parasit
penyebabnya Ascaris lumbricoides yang dapat menimbulkan keluhan mual,
nafsu makan berkurang, diare, keluar cacing dewasa dari tinja atau muntahan.
- Anchilostomiasis
=
Penyakit Cacing Tambang.
Parasit
penyebabnya Ancylostoma duodenale. Larvanya dapat menembus kulit dan
dapat menimbulkan keluhan gatal, letih, lesu, kekurangan darah (anemia).
- Enterobiasis
=
Penyakit Cacing Kremi.
Parasit
penyebabnya Enterobius vermicularis. Parasit ini seringkali
menimbulkan keluhan gatal-gatal pada daerah sekitar lubang pantat (anus).
- Taeniasis = Penyakit Cacing Pita.
Parasit
penyebabnya Taenia saginata (daging sapi) atau Taenia soleum (daging
babi) dapat menimbulkan keluhan mual, muntah, diare atau sembelit serta dapat
pula keluar cacing seperti lembaran pita ketika BAB.
- Trikuriasis = Penyakit Cacing Cambuk.
Parasit
penyebabnya Trichuris trichiura yang dapat menimbulkan keluhan mual,
muntah, diare atau sembelit, nyeri perut dan penurunan berat badan.
Salah
satu parasit penyebabnya Brugia malayi yang dapat menimbulkan keluhan
sumbatan pada pembuluh limfe, pembengkakan kaki sehingga disebut juga penyakit
kaki gajah (elephantiasis).
Prinsip
penangananya semua jenis penyakit akibat serangan parasit cacing tersebut pada
dasarnya sama, yakni pemberian obat anti cacing (anthelmintika),
misalnya: mebendazole, albendazole atau pirantel pamoate dengan
dosis tunggal atau dosis rumatan (maintenance) menurut usia dan berat
badan dan sebaiknya dikonsultasikan pada ahli kesehatan. Sedangkan yang paling
penting adalah pencegahannya yaitu Melalui kesadaran menumbuhkan perilaku hidup
bersih dan sehat, denagn cara:
- Membiasakan
mencuci tangan
yang benar.
- Mengolah
makanan dengan baik.
- Menjaga
kebersihan lingkungan pemukiman.
PENYAKIT AKIBAT JAMUR
a. Keputihan
Keputihan Patologis, merupakan
keputihan yang tidak normal yang terjadi karena infeksi pada vagina, adanya
benda asing pada vagina atau karena keganasan. Infeksi bisa sebagai akibat dari
virus, bakteri, jamur, dan parasit bersel satu Trichomonas vaginalis.
Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat
bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon,
dan alat kontrasepsi. Infeksi virus, bakteri, dan parasit bersel satu umumnya
didapatkan saat melakukan aktivitas seksual.
Keputihan ini berupa cairan berwarna kekuningan hingga kehijauan,
jumlahnya banyak bahkan bisa sampai keluar dari celana dalam, kental, lengket,
berbau tidak sedap atau busuk, terasa sangat gatal atau panas, dan menimbulkan
luka di daerah mulut vagina. Keputihan jenis ini harus diwaspadai
mengingat dapat menjadi salah satu indikasi gejala adanya kanker leher
rahim. Oleh karena itu, keputihan patologis harus dicari penyebabnya dan
diobati secara adekuat sejak dini.
b. Panu dan Kudis
Panu dan Kudis disebabkan oleh jamur mikroskopis. Jamur
bertahan dengan hidup dari sel-sel kulit mati kita. Sebagian besar waktu,
organisme ini tidak berbahaya. Tapi jamur bisa menjadi masalah ketika mereka
berkembang biak dengan cepat.
c. Penyakit histoplasmosis
Penyebab dari histoplasmosis adalah
terpaparnya seseorang oleh jamur yang diberi nama Histoplasma capsulatum. Jamur
ini terutama sering berada pada kandang ayam dan merpati, lumbung tua, taman
dan gua yang merupakan tanah basah yang kaya bahan organik, terutama
kotoran dari burung dan kelelawar.
Suhu tubuh burung yang terlalu tinggi,
menyebabkan burung tidak dapat terinfeksi dengan histoplasmosis, namun burung
dapat membawa H. capsulatum di bulu mereka. Selain itu, kotoran burung dapat mendukung
pertumbuhan jamur. Kelelawar memiliki suhu tubuh lebih rendah dan dapat
terinfeksi, namun seseorang tidak dapat terjangkit penyakit ini dari kelelawar
atau dari orang lain.
d. Viginitas
Penyakit Vagina yang disebabbkan oleh jamur dan bakteri. Jenis
bakteri penyebab penyakit ini adalah bakteri Clhamydia dan Gonorrhea. Walaupun
jenis bakteri ini kurang berbahaya, namun bakteri ini dapat menetap menimbulkan
penyakit.
e. Kutu Kelamin
Penyakit yang seperti kutu di rambut kepala yang berwarna kelabu
dan kecoklatan. Memiliki ukuran tubuh sekitar satu per delapan inci yang tinggal diantara rambut-rambut kemaluan.
f. Kutu kelamin dibawah kulit Kelamin
Kutu ini lebih kecil disbanding kutu kelamin, dan kutu ini
sangat berbahaya hingga akan membuat saran dibawah kulit kelamin yang akan
menyebabkan gatal-gatal dan akan membuat luka disekitarnya.
Banyak sekali hal – hal yang dapat
menyebabkan keputihan patologis, tapi umumnya disebabkan oleh infeksi saluran
reproduksi. Infeksi tersebut dapat berasal dari:
a. Jamur Candida atau Monilia
Keputihan akibat jamur ini akan berwarna putih susu,
kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal yang dominan pada vagina.
Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang. Keputihan ini biasanya
dipicu oleh kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, dan rendahnya
daya tahan tubuh. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat
jamur Candida ini karena tanpa sengaja tertelan cairan ibunya yang
adalah penderita saat persalinan.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan terutama lewat hubungan seks sehingga
termasuk salah satu dalam Penyakit Menular Seksual (PMS), namun selain hal itu
juga dapat lewat perlengkapan mandi, atau bibir kloset yang telah terkontaminasi. Cairan
keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau
anyir. Keputihan karena parasit ini tidak menyebabkan gatal, tapi nyeri bila
liang vagina ditekan.
c. Bakteri Gardnella
Sebagian besar wanita yang mengalami infeksi vagina
bakterial tanpa gejala – gejala berarti disebabkan oleh bakteri ini. Keputihan
biasanya encer, berwarna putih keabu-abuan, berair, berbuih, dan berbau
amis (fishy odor). Bau akan lebih menusuk setelah melakukan hubungan
seksual dan menyebabkan darah menstruasi berbau tidak enak. Jika ditemukan
iritasi daerah vagina seperti gatal biasanya bersifat lebih ringan daripada
keputihan yang disebabkan oleh Candida albicans atau
Trichomonas vaginalis.
d. Blastomikosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh cendawan dimorfik Blastomyces
dermatitidis. Cendawan B. dermatitidis banyak ditemukan di tanah yang mengandung sisa-sisa bahan organik dan kotoran hewan. Ketika konidia (salah satu bagian tubuh) dari B.
dermatitidis terhirup oleh manusia maka akan terjadi perubahan bentuk dari miselium menjadi khamir dan sistem imun manusia tidak sempat menghasilkan respon imun terhadap perubahan tersebut. Agen penyakit akan menyebar melalui sistem
limfa dan aliran darah. Gejala penyakit ini sangat
bervariasi karena banyak sistem organ yang berperan dalam penyebarannya.
Namun, beberapa gejala yang paling sering diperiksakan adalah gejala yang
berkaitan dengan manifestasi pulmonari, lesi pada kulit yang tidak sembuh, lesi tulang yang seringkali tanpa rasa sakit, dan gejala yang berkaitan dengan
sistem genitouorinari (urogenital). Uji keberadaan infeksi dalam tubuh dapat dilakukan dengan biopsi jaringan tubuh untuk mengkultur dan
melihat histopatologinya, mengambil sampel dari sekresi (pembuangan) sisa kotoran tubuh dan
jaringan.
e. Kandidiasis
adalah infeksi spesies Candida, dengan Candida albicans sebagai penyebab yang paling banyak
ditemui.
f. Kriptokokosis adalah infeksi yang diterima oleh
pernapasan pada tanah yang terkontaminasi oleh fungi Cryptococcus neoformans. Kriptokokosis adalah infeksi oportunistik yang terjadi untuk AIDS. Penyakit ini didistribusikan ke
seluruh dunia. Jumlah kriptokokosis meningkat selama 20 tahun terakhir untuk banyak
alasan, termasuk meningkatnya insiden AIDS.
g. Panau atau Pitriyasis versikolor
merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh
bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat.
Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada
warna kulit penderita. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida Albicans. Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau
juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda.
Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak
keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di daerah
yang lembap dan dilindungi pakaian.
h. Pneumonia pneumocystis (PCP) adalah bentuk pneumonia yang disebabkan oleh fungi Pneumocystis jirovecii. Agen
yang menyebabkan pneumonia ini dideskripsikan sebagai protozoa dan
disebut P. jiroveci.[1][2] Nama tersebut didiskusikan dan
hasilnya, pneumonia pneumosistis juga diketahui sebagai pneumonia
pneumosistis jiroveci dan sebagai pneumonia pneumosistis carinii,
yang juga dijelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar